Satu Lagi Bukti iPhone 5C Kurang Laku

KOMPAS.com - Minggu lalu muncul berita bahwa jutaan unit iPhone 5C menumpuk di gudang di seluruh dunia. Smartphone yang diluncurkan berbarengan dengan iPhone 5S itu kurang laku dibandingkan sauradarnya.

Kini, salah satu laporan terbaru yang dilansir BGR menyebutkan satu lagi bukti bahwa iPhone 5C menunjukkan kinerja penjualan yang tak begitu menggembirakan.

Laporan tersebut mengutip data lalu lintas internet dari jaringan firma analisis China,Umeng. Hasilnya bisa dilihat pada grafik di bawah yang menunjukkan pangsa trafik tiga model iPhone (iPhone 5, 5C, dan 5S) beberapa bulan setelah tanggal peluncuran masing-masing.
Umeng
Data traffic internet iPhone 5, 5C dan 5S di jaringan firma analisis China, Umeng
Terlihat bahwa iPhone 5S sudah meguasai 12 persen trafik internet di jaringan Umeng, empat bulan setelah diluncurkan di China. Dalam jangka waktu yang sama, iPhone 5C hanya mendapat 2 persen.

Artinya, pengguna iPhone 5C yang tercatat di jaringan Umeng berjumlah jauh lebih kecil dibandingkan iPhone 5S. Sebelum ini memang telah banyak muncul laporan bahwa penjualan iPhone 5C tak setinggi yang diharapkan oleh Apple.

Mengapa iPhone 5C sepi peminat? Situs Digitimes berpendapat bahwa penyebabnya adalah banderol harga yang kelewat mahal dan ukuran layar yang tak berubah dari generasi terdahulu. Di peritel-perital  Indonesia, misalnya, harga iPhone 5C berkisar di angka Rp 8 juta (16GB) dab Rp 10 juta (32GB).

Mahalnya harga iPhone 5C telah menyebabkan pemotongan harga oleh sejumlah operator seluler di beberapa negara untuk menarik minat pembeli.

Related Posts:

0 Response to "Satu Lagi Bukti iPhone 5C Kurang Laku"

Post a Comment